BTPS terdapat tekanan beli yang kuat dimana ini ditunjukan oleh:
1 Posisi candle yang sudah breakout berada diatas garis downtrend (hitam) dan resistance (biru)
2 Pullback sehat mengingat pullback tidak berhasil menurunkan harga hingga ke bawah support dan diakhiri dengan bullish spinning top.
Spinning top sendiri adalah candle yang menunjukan ketidakpastian. Namun ketidakpastian dalam BTPS kali ini lebih cenderung ke arah bull karena candle bullish spinning top berakhir dengan close > open dan tidak berhasil menembus area support biru.
3 Volume saat terjadi breakout meningkat signifikan. Dalam hal ini, indikator moving average (10) digunakan sebagai acuan dimana volume saat terjadi breakout melebihi rata rata volume 10 hari.
Volume saat terjadi pullback pun menurun jauh jika dibandingkan volume saat breakout. kondisi volume disini juga merupakan bagian dari pullback sehat. Jadi salah satu ciri ciri pullback sehat adalah pullback dengan volume yang jauh lebih rendah dari volume breakout.
4 MACD adalah sebuah momentum indikator yang pada dasarnya menggunakan dua garis berbasis EMA (garis MACD dan garis sinyal).
Momentum dikatakan mulai uptrend jika garis MACD (biru) berada diatas garis sinyal (orange) dan keduanya mengarah ke atas.
Dalam BTPS, garis MACD dan garis sinyal mengarah ke atas dengan posisi garis MACD di atas garis sinyal. MACD juga bisa mengukur kekuatan trend memperhatikan gap antara garis MACD dan garis sinyal.
Semakin lebar gap antara dua garis ini, maka semakin kuat sebuah trend. Gap antara dua garis ini berkorelasi ke histogram dimana semakin lebar gap antara dua garis ini, maka histogram akan semakin tinggi.
Selain gap yang makin melebar/histogram yang menguat, MACD juga memberikan sinyal kuat pembalikan arah karena terjadi Bullish divergence dimana harga membentuk lower low namun MACD membentuk higher low.
Cutloss jika close <2500
Kemungkinan jika ingin masuk lagi setelah cut loss, maka area (merah) adalah area yang cukup baik karena area ini adalah : Area pullback pertama setelah pembalikan arah dari klimaks jual. Area bullish belt hold line (batas bawah dari candle breakout ). Bullish belt hold line sendiri didefinisikan sebagai benteng pertahanan terakhir dari bull. Besar kemungkinan jika benteng pertahanan terakhir ini ditembus, maka bear akan mendominasi.
Psikologi dibalik histogram:
Histogram menunjukan perbedaan konsensus di jangka pendek (garis MACD) dan jangka yang lebih panjang (garis sinyal). Kedua perbedaan ini di konversikan dalam histogram MACD dimana rumus dari histogram adalah:
Garis MACD- Garis sinyal = Histogram
Yang mana histogram terbagi kedalam dua area: <0 dan >0.
Gap antara garis MACD dan sinyal yang makin melebar dan mengarah ke atas menunjukan bahwa dalam jangka pendek, secara konsensus pasar berada dalam tekanan beli.
Gap yang melebar ini jika menembus titik 0 akan membuat histogram berwarna hijau (bullish).
Dominasi dari tekanan beli ditunjukan oleh bentuk histogram itu sendiri. Jika bullish histogram meninggi, maka tekanan beli mendominasi. Sebaliknya, jika histogram makin dalam (<0). tekanan jual lah yang mendominasi.
Maka, histogram adalah visualisasi dari dominasi dimana bagian terpenting dari sebuah histogram adalah trend dari histogram itu sendiri bukan warnanya.
Semoga membantu. Analisa bersifat opini bukan rekomendasi. Mohon jangan dijadikan alasan untuk membeli saham BTPS.
Informacje i publikacje przygotowane przez TradingView lub jego użytkowników, prezentowane na tej stronie, nie stanowią rekomendacji ani porad handlowych, inwestycyjnych i finansowych i nie powinny być w ten sposób traktowane ani wykorzystywane. Więcej informacji na ten temat znajdziesz w naszym Regulaminie.